ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana , CNN Indonesia
Kamis, 20/07/2017 09:35 WIB
Artikel belum tersedia
Tangan para narapidana itu boleh saja terbelenggu satu sama lain. Pun ada sipir yang menjaga ketat tingkah laku mereka. Namun mereka tetap bercanda tawa dengan lepas. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 
Bagaimana tidak, para narapidana itu mendapat kesempatan untuk bebas, meski tidak secara fisik. Mereka boleh membebaskan ekspresi seni di Taman Budaya Denpasar. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/) 
Narkoba yang membuat sebagian besar mereka tersandung, kini seakan tak ada apa-apanya. Para narapidana itu lebih memilih menjadi duta seni untuk Lapas Kerobokan di Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 
Itu merupakan lapas terbesar di Bali. Tapi di sana mereka tak sekadar dikurung dalam jeruji besi. Lima wanita dan 18 pria itu juga diajari untuk berkesenian. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 
Mereka pun unjuk kebolehan dalam Pesta Kesenian Bali ke-39, selama beberapa jam. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 
Sanggar Seni Semeton pun memamerkan kebolehan menari. Mereka membawakan Duka Mewali Suka, cerita kesengsaraan dari balik jeruji yang dibungkus dengan pesan kebahagiaan. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 
Tari itu dipentaskan selama 1,5 jam bersama iringan gamelan. Gerak yang gemulai itu pun mendapat tepuk tangan meriah dari para penonton, termasuk wisatawan asing yang hadir. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 
Putu Yanti, salah satu pementas mengatakn dirinya sangat senang bisa mengekspresikan rasa seninya. Ia mengaku sudah mempersiapkan tariannya dengan matang dari jauh-jauh hari. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 
Seni adalah salah satu media Subseksi Bimbingan Kemasyaratan dan Perawatan Lapas Kelas II-A Denpasar untuk menghilangkan stigma negatif terhadap para penghuni lapas. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) 